BKTI Gelar Saresehan di Bidang Keuangan, Industri dan Logistik
(BKTI) – Bertempat di di Jakarta Golf Club, Rawamangun Jakarta, Rabu (14/06/2017), Komunitas Teknik Industri Indonesia, yang diinisiatifi oleh BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia) dan didukung organisasi BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI ( Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri), menggelar Saresehan Pencapaian Pembangunan Nasional Bidang Keuangan, Keuangan, Industi dan Logistik.
Ketua BKTI, Ir. Indracahya Kusumasubrata, IPU yang tampil sebagai tuan rumah dan memberikan pengantar diskusi mengatakan, setelah berjalan selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, yang dimulai pada bulan Oktober 2014, banyak perubahan terjadi. Baik yang sesuai dengan apa yang direncanakan maupun yang tidak sesuai yang direncanakan. Demikian juga dengan asumsi-asumsi dalam penyesuaian rencana pembangunan selama masa pemerintahan, ada yang sesuai dengan kenyataan ada juga yang tidak sesuai. Sementara situasi di lapangan juga, kata Didit, panggilam akrab Indracahya Kusumasubrata disapa, banyak berubah, yang dalam kenyataannya bisa menjadi peluang di suatu sisi dan bisa juga sebaliknya justru menjadi hambatan bagi tujuan pencapaian target-target pembangunan. Dari semua aspek pembangunan yang luas lanjut Didit, komunitas industri sangat berkepentingan dengan sedikitnya tiga sektor yaitu: keuangan, industri dan logistik. Dalam rangka itu, untuk mengetahui posisi kita dimana saat ini dan mengetahui apa yang terjadi selama ini, apa yang menjadi hambatan atau justru kunci keberhasilan dari apa yang sudah dilaksanakan, sekaligus memprediksi situasi yang akan terjadi di masa depan, BKTI menggelar kegiatan saresehan ini sebagai antisipasi atas apa yang terjadi. “Ya salah satunya Saresehan seperti ini. Sehingga diharapkan tidak hanya akan memberikan evaluasi atas jalannya pembangunan selama ini di sektor Keuangan, Industi dan Logistik tetapi menghasilkan kesimpulan dan tantangan dan peluang kedepan yang bisa dijadikan masukan bagi para pelaku di lingkungan kita sendiri, masyarakat lebih luas maupun Pemerintah. Inilah yang membuat kita menghadirkan para narasumber yang sangat ahli dan pengalaman dalam bidangnya. Paparan mereka memberikan pengetahuan bagi kita semua untuk mengetahui proses berjalannya ekonomi bangsa ini di berbagai sektor,” ujarnya. Saresehan ini menghadirkan pembicara DR. Hartadi A. Sarwono (Pakar Perbankan), Ir.Soenoto (Pengusaha Mebel), Ir. Faizal Safa (Ketua Umum ISTMI), Ir. Sidqy Lego Pangesthi Suyitno (Staf Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Prof. Dr. Senator Nur Bahagia (Center for Logistic and Supply Chain Logistics, ITB), dan Prof. I Nyoman Pujawan (President at Indonesian Supply and Chain Logistics, ITS). Dengan moderator Ir. Made Dana M. Tangkas, Andre Mulpyana, Kristanto Santoso). Komisaris Utama Bank BNI, DR. Hartadi A. Sarwono dalam paparannya banyak membahas situasi keuangan pemerintah dari awal pemerintahan Jokowi-JK sampai saat ini, khususnya terkait dengan beberapa kebijakan penting seperti tax amnesty, penghilangan rahasia bank dan lainnya sekaligus memberikan prediksi situasi keuangan kedepan tentunya terkait dengan kebijakan dan rencana pembiayaan pembangunan. Ir Soenoto yang merupakan pengusaha mebel dan furniture, menyampaikan pandangannya berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha sehingga bisa memberikan pandangan nyata perbedaan situasi bagi pengusaha pada awal periode, pada saat ini, dan perkiraan masa depan. Kreatifitas dan inovasi merupakan key success factornya. Gagasan solusi dan prediksi 2 pembicara tentang logistik, yaitu Prof Senator Nur Bahagia dan Prof I Nyoman Pujawan sangat menarik untuk dikaji dan mengelola tantangan untuk mengimplementasikan model sistem logistik dalam situasi bisnis saat ini dan mendatang yang penuh dengan persaingan secara global serta tantangan mengimplementasikan Industry 4.0 dan pengembangan sdm logistik (redaksi). |