Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Kemenperin sebut IKM mulai banyak masuki pasar online Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian menyebutkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri dinilai mulai banyak yang memasuki pasar daring (online) untuk mempromosikan produknya, seiring dengan era transformasi digital yang dapat memudahkan masyarakat bertransaksi jual beli secara efisien dan cepat.
“Penetrasi penggunaan internet diharapkan bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang mendorong efisiensi dan perluasan akses seperti jual beli online, khususnya bagi pelaku IKM kita,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Eddy Siswanto lewat keterangannya di Jakarta, Kamis. Guna membantu para pelaku IKM dalam menangkap peluang sekaligus menghadapi tantangan dengan kedatangan e-commerce, Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah meluncurkan program e-Smart IKM sejak tahun 2017. Program ini mejalin kerja sama dengan para pelaku e-commerce di Indonesia, seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia. “Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut adalah workshop e-Smart IKM, pembinaan sebagai tindak lanjut workshop, bimbingan teknis kepada IKM champion, serta pendampingan tenaga ahli digital marketer untuk membantu pemasaran,” sebutnya. Menurut Eddy, pihaknya menargetkan sebanyak 10.000 pelaku IKM dari berbagai sektor dapat masuk ke pasar online melalui e-Smart IKM selama periode tahun 2017-2019. Mereka terdiri atas sektor industri makanan dan minuman, logam, furnitur, kerajinan, fesyen, herbal, kosmetik, serta industri kreatif. “Hingga saat ini, animo peserta cukup tinggi, di mana jumlah peserta yang mengikuti workshope-Smart IKM telah mendekati 9.000 pelaku usaha,” ungkapnya. Total nilai transaksi e-commerce dari seluruh IKM tersebut, tercatat mencapai Rp2,3 miliar. Dari jumlah ini, sebanyak 31,87 persen di antaranya atau sekitar Rp755 juta berasal dari sektor industri makanan dan minuman Eddy menambahkan, agar dapat bersaing di platform digital, IKM nasional perlu… |
![]() ![]() |