Artikel Industri : Kembangkan Kemitraan di Rantai Pasok




Kembangkan Kemitraan di Rantai Pasok

KEMENTERIAN Perindustrian aktif mendorong para pelaku industri makanan dan minuman berbasis agro untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasok melalui pola kemitraan dengan petani dan kelompok usaha tani, termasuk dalam penerapan teknologi revolusi industri 4.0.

Konsep yang disebut Corporate Shared Value (CSV) itu diharapkan dapat menyejahterakan para petani serta memacu peningkatan daya saing global sektor industri makanan dan minuman.

“Jika dibandingkan dengan negara lain, sektor makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena didukung sumber daya pertanian yang berlimpah dan permintaan domestik yang besar,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rilisnya saat Peluncuran Kawasan Industri Hortikultura Didukung Aplikasi Industri 4.0 dan Pelepasan Ekspor di Tanggamus, Lampung, kemarin.

Kabupaten Tanggamus kini menjadi salah satu kawasan penghasil produk hortikultura terutama pisang mas, jambu, pepaya, dan nanas. PT Great Giant Pineapple (GGP), sebagai perusahaan swasta terbesar penghasil produk hortikultura di Indonesia, melakukan ekspansi bisnis di Kabupaten Tanggamus dengan konsep CSV. Konsep kolaborasi ini dijalankan bersama dengan petani dan kelompok usaha tani setempat melalui koperasi usaha tani.

Menurut Airlangga, konsep CSV memberikan ruang bagi para petani untuk mengembangkan hasil pertanian dari kebun sendiri. Oleh karena itu, konsep tersebut akan terus diupayakan Kemenperin untuk semakin ditingkatkan.

Selengkapnya dapat dibaca disini (Source) :
http://www.kemenperin.go.id/artikel/…