Artikel Industri : Kawasan Padat, KEK Rebana Jadi Solusi

Kawasan Padat, KEK Rebana Jadi Solusi

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal mengembangkan kawasan ekonomi khusus di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Subang yang disebut Segitiga Rebana. Rencana tersebut disusun seiring dengan padatnya industri di sekitar Karawang dan Bekasi, serta untuk pemerataan ekonomi di Jabar.

Rencana pengembangan Segitiga Rebana mulai digaungkan pada awal 2019. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan Jabar merupakan wilayah yang strategis untuk berinvestasi.

Uu menjelaskan Rebana memiliki potensi untuk dikembangkan karena telah ditunjang keberadaan infrastruktur Jalan Tol Cipali dan Bandung–Kertajati. Selain itu, Bandar Udara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Internasional Patimban yang tengah dibangun di Kabupaten Subang pun dapat mendorong berkembangnya Segitiga Rebana.

“Jababeka sekarang industrinya sudah dianggap banyak dan penuh. Maka pemerintah Provinsi Jabar akan mengarahkan dunia usaha atau perindustrian di Jawa Barat ke wilayah timur utara Jawa Barat,” ujar Uu di sela-sela kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di pabrik baru PT Asahimas Flat Glass Tbk. di kawasan Cikampek, Jawa Barat, Senin (18/2).

Dia menjelaskan langkah relokasi industri ke wilayah Rebana turut dipicu meningkatnya upah tenaga kerja di kawasan-kawasan industri Jabar, seperti Bekasi dan Karawang. Upah tenaga kerja yang relatif lebih rendah di Rebana, katanya, dapat mendorong daya saing industri setelah relokasi.

Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito menjelaskan pengembangan Rebana sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Dalam rencana tersebut, wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka termasuk dalam 22 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).

Warsito menjelaskan, berdasarkan RIPIN, pengembangan industri di Jawa difokuskan pada industri berteknologi tinggi. Di wilayah Rebana sendiri diharapkan dapat tumbuh industri komponen dan suku cadang otomotif serta industri pengolahan makanan.

Kemenperin menilai pengembangan Rebana dapat membawa pengaruh signifikan bagi perekonomian Jabar. Pengembangan itu pun dinilai dapat memicu ekspansi industri yang saat ini sudah ada.

“Sedang kami teliti lebih dalam pengaruh dari pergeseran industri ke lokasi-lokasi baru tersebut [Segitiga Rebana]. Kami prediksi dengan potensi pengembangan ke arah Timur, PDRB Jabar dapat tumbuh 15%-20%,” ujar Warsito kepada Bisnis, Rabu (20/2).

RELOKASI INDUSTRI

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menjelaskan sekitar dua pekan lalu pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengenai rencana pengembangan Rebana. Dia menilai sudah waktunya industri diarahkan ke sisi Timur dan Utara Jabar.

Sanny yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), menjelaskan perlu adanya relokasi industriindustri yang berada di sekitaran Sungai Citarum. Relokasi dinilai dapat mengatasi permasalahan limbah di Citarum yang berlangsung sejak lama…

Selengkapnya dapat dibaca disini (Source) :
http://www.kemenperin.go.id/artikel/…