Investasi manufaktur diproyeksikan meroket 2019, Menperin sebut nama industri global
Jakarta (ANTARA News) – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto optimistis pada 2019 akan terjadi peningkatan nilai investasi di sektor industri manufatur.
Hal ini seiring dengan adanya komitmen dari sejumlah pelaku industri skala global yang ingin menambah modalnya di Indonesia. “Beberapa investor yang sudah ada di Indonesia telah menyatakan minatnya untuk ekspansi. Ini merupakan salah satu hasil pertemuan kami di dalam World Economic Forum di Davos kemarin,” kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Jumat. Ia menyebutkan perusahaan internasional itu antara lain Apple Inc, Coca-Cola, dan General Electric (GE). “Mereka sangat mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dan kestabilan di Indonesia, sehingga mereka akan menambah investasi,” tuturnya. Di samping itu, pada ajang WEF 2019, Menperin juga melakukan pertemuan dengan produsen kendaraan dan komponen listrik SF Motors, industri farmasi Abbott, serta perusahaan kereta api Stadler Rail Group. “Secara umum mereka merasa percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia karena terciptanya iklim usaha yang kondusif dan adanya kemudahan perizinan,” ungkapnya. Kepercayaan dari para investor tersebut dinilai dapat menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara tujuan dan pilihan yang tepat untuk menjadi basis produksi manufaktur mereka. Tujuannya baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun mengisi pasar ekspor. “Kami optimis outlook pertumbuhan ekonomi kita lebih positif, walaupun perekonomian di dunia masih slow growth,” tandasnya. Untuk itu, diharapkan adanya harmonisasi regulasi dan penerapan kebijakan seperti PMK 150/2018 tentang Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, fasilitas tax holiday, dan platform online single submission yang dapat mendorong investasi pada tahun 2019… Selengkapnya dapat dibaca disini (Source) : |