Sumber : http://www.kemenperin.go.id/artikel/17253/Industri-Minuman-Tambah-Investasi-Produksi-dan-Distribusi
Industri Minuman Tambah Investasi Produksi dan Distribusi
Kementerian Perindustrian aktif mendorong kinerja industri makanan dan minuman di dalam negeri karena sektor ini terus menunjukkan pertumbuhan positif dan memberikan konstribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Langkah strategis yang dilakukan, antara lain memacu peningkatan produktivitas dan daya saingnya agar mampu berkompetisi di pasar domestik dan ekspor.
”Upaya tersebut sejalan dengan instruksi Bapak Presiden Jokowi untuk memperhatikan perkembangan industri kita saat ini, sekaligus saya diminta menagih dan memonitor masterplan investasi Coca-Cola di Indonesia sebesar USD500 juta dari 2015 hingga tiga tahun ke depan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Joko Widodo pada Peresmian Fasilitas Produksi dan Pusat Distribusi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (9/3). Menperin menyampaikan apresiasi kepada CCAI atas komitmen investasinya tersebut, di mana hingga saat ini sudah terealisasi USD300 juta dan masih tersisa USD200 juta. “Kami juga menyambut baik ekspansi CCAI saat ini karena mendukung target investasi industri di Indonesia pada tahun 2017 sebesar Rp500 triliun dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Menperin juga meminta kepada CCAI ikut terlibat mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan vokasi. CCAI menggelontorkan dana sekitar USD42 juta untuk pembangunan Mega Distribution Center Pandaan sebagai gudang penyimpanan dengan kapasitas 40 juta botol dan fasilitas produksi pengolahan preform (pembutan botol kemasan plastik) berkapasitas 1 miliar unit per tahun. CCAI merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk dengan merek dagang dari lisensi The Coca-Cola Company. CCAI telah memiliki 8 pabrik pembotolan di Cibitung, Cikedokan, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar dengan 37 lini produksi dan 5 lini perform serta menyerap tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang. Sebelumnya, CCAI terdapat 3 Mega Distribution Center di Medan, Cibitung, dan Semarang serta melayani sekitar 765 ribu direct costumer. Presiden Direktur CCAI Kadir Gunduz mengatakan, perusahaan terus mewujudkan optimisme dalam rencana yang konsisten berorientasi pada pertumbuhan, termasuk mendukung agenda pemerintah dalam mendorong kinerja industri nasional khususnya sektor makanan dan minuman. “Fasilitas baru ini menciptakan keterampilan proses produksi dari para karyawan CCAI setara dengan proses produksi kelas dunia,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, CCAI memiliki komitmen kuat dalam berinvestasi melalui pembangunan fasilitas dan penerapan teknologi. Misalnya, akademi pelatihan pertama CCAI didirikan di Jawa Timur, yang keberhasilannya mampu memperluas bisnis di Indonesia. “Saat ini, CCAI menjalankan tujuh akademi pelatihan di enam functions dan menyediakan hingga 35 ribu training days setiap tahun,” tuturnya. Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto mengatakan,pelakuindustri makanan dan minumannasionalperlu melakukan upaya-upaya strategis guna meningkatkan mutu, produktivitas dan efisiensi diseluruh rangkaian proses produksi. “Langkah ini juga harus sejalan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta kegiatan penelitian dan pengembangan,” tegasnya… Selengkapnya dapat dibaca disini : http://www.kemenperin.go.id/artikel/17253/Industri-Minuman-Tambah-Investasi-Produksi-dan-Distribusi |