Kementerian Perindustrian menargetkan dapat menghasilkan 220.000 pekerja kompeten yang tersertifikasi tahun 2017. Upaya ini dilakukan untuk mencapai target satu juta tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan industri hingga tahun 2019.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, rata-rata pertumbuhan industri sekitar 5-6 persen per tahun. Dengan demikian, dibutuhkan lebih dari 500.000-600.000 tenaga kerja baru per tahun.

Menurut Airlangga, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi era industri ke empat atau sering disebut industr 4.0. Dalam era tersebut, proses produksi dalam industri terintegrasi dengan internet. “Kami harapkan program ini akan memperbaiki keterampilan tenaga kerja di Indonesia sehingga mereka punya daya saing lebih. Kami juga menginginkan mereka diperkenalkan dengan industri 4.0 sehingga ke depannya pekerja kita tidak gagap teknologi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Dia mengatakan, penguatan sumber daya manusia melalui vokasi industri telah menjadi kebijakan prioritas industri nasional yang dilaksanakan tahun 2017. “Kami menargetkan penciptaan satu juta SDM tersertifikasi kompetensi pada 2019 lewat program link and match antara sekolah menengah kejuruan dan industri,” ujarnya.

Khusus untuk program penguatan SDM industri melalui pendidikan vokasi, Airlangga mengatakan, Kementerian Perindustrian akan meluncurkan kembali program pendidikan vokasi industri untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sebelumnya program serupa telah diluncurkan di wilayah Jawa Timur akhir bulan lalu…

Selengkapnya dapat dibaca disini : http://www.kemenperin.go.id/artikel/17372/Industri-Butuh-600.000-Pekerja-per-Tahun