Oleh : Puput Ady Sukarno
Ekonomi Digital, Kemenperin Siapkan Rp1,78 Triliun untuk Kembangkan SDM
Bisnis.com, JAKARTA – Guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di era perekonomian digital, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp1,78 triliun.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerangkan bahwa anggaran tersebut disalurkan untuk program pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi menuju dual system, pembangunan politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri, serta pengembangan link and match SMK dan industri. Selain itu, lanjutnya, untuk menjalankan pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in1 (pelatihan-sertifikasi-penempatan kerja) bagi 72.000 orang, pembangunan infrastruktur kompetensi dan sertifikat kompetensi, serta pembangunan SDM industri sebagai antisipasi industri 4.0. “Memang Presiden Joko Widodo melihat model yang di lakukan oleh Kemenperin sebagai prototipe. Kemenperin lakukan penyesuaian dan sekarang kami mempunyai unit eselon satu yang menangani mengenai masalah pendidikan industri,” jelas Airlangga melalui keterangan resmi yang dikutip Bisnis Sabtu (2/2/2019). Program dual system mengedepankan proses pembelajaran dengan porsi 30% teori dan 70% praktik. Menurut Airlangga, penyelenggaraan pendidikan vokasi industri dengan dual system mengikuti negara-negara industri seperti Jerman dan Swiss yang berhasil menjalankan program tersebut. “Selain itu, kami bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyesuaikan 35 program studi, dan ke depan akan menjadi prototipe kurikulum SMK yang disesuaikan dengan industri,” jelas Airlangga. Pemerintah juga menargetkan semakin banyak tenaga kerja di industri yang tersertifikasi melalui program Diklat 3in1. Pelatihan kursus pendek ini memungkinkan peserta tersertifikasi keahliannya dan langsung diterima bekerja di perusahaan. “Tahun ini, kami juga menerima pelatihan untuk penyandang disabilitas untuk meningkatkan potensi mereka. Ini juga langkah pengembangan SDM menuju industri 4.0,” imbuhnya… |